Film-film yang menayangkan adegan menyeramkan atau horor umumnya disukai
oleh kaum laki-laki dan dihindari perempuan. Kini penyebab mengapa perempuan
takut dengan film horor berhasil ditemukan.
Sebuah studi menemukan bahwa perempuan lebih mungkin untuk
mengantisipasi adegan menakutkan yang muncul di depannya, kondisi ini membuat
perempuan lebih takut dibanding laki-laki saat menonton film horor.
Ketika menonton film horor, perempuan selalu menerka-nerka adegan
berikutnya yang lebih negatif sebagai bentuk antisipasi, sementara pria hanya
menikmati tontonan di depannya. Peneliti mengetahui hal ini karena ketika
diberi peringatan mengenai kekerasan yang ekstrem atau horor maka otak
perempuan akan langsung memberikan respons dengan melakukan suatu tindakan,
sementara otak laki-laki tetap tenang sampai peristiwa tersebut terjadi atau
terungkap.
Hasil studi ini telah menunjukkan bahwa antisipasi terhadap sesuatu yang
buruk sudah cukup menimbulkan reaksi di otak perempuan, tapi tidak bagi
laki-laki.
Selain itu ketika perempuan dihadapkan pada sesuatu yang negatif maka
emosinya akan lebih cepat merespons sebagai akibat dari aktivitas di otak
sehingga mempengaruhi memorinya. Jika tindakan antisipasi yang dilakukan saat
menonton film horor besar, maka ia akan semakin ingat dengan adegan tersebut.
Mengantisipasi suatu peristiwa yang tidak menyenangkan bisa
membantu tubuh menyiapkan reaksi terhadap situasi yang mengancam. Tapi jika
antisipasi yang dilakukan tersebut berlebihan maka bisa menyebabkan gangguan
kejiwaan seperti kecemasan dan depresi.
Studi ini dilakukan oleh peneliti dari University College London yang
mempelajari bagaimana jenis kelamin mengantisipasi peristiwa yang tidak
menyenangkan. Sebanyak 30 partisipan diukur aktivitas otaknya saat melihat
pemandangan positif (pemandangan alam yang damai) dan pemandangan negatif.