Seorang guru Sejarah memberikan pertanyaan kepada murid-muridnya,
"Anak-anak, siapa yang menulis Pancasila dan UUD 1945?"
Murid-murid semua diam seribu bahasa. Karena hingga menjelang usai jam
pelajaran belum satu murid pun menjawab, sang guru marah dan akhirnya menghukum
seluruh muridnya berjemur di lapangan upacara hingga sore hari. Salah seorang
murid tersebut, sebut saja Anto, tiba di rumah dengan menangis tersedu-sedu.
Ayahnya yang keheranan bertanya,
"To, kenapa kamu? Berkelahi?"
Anto menjawab, "Bukan Pak, tapi kami dihukum jemur oleh pak
Guru." Ayahnya bertanya lagi, "Kenapa sampai dihukum?"
Anto menjawab, "Kami tidak menjawab siapa yang menulis Pancasila
dan UUD 1945, pak" Tiba-tiba muka sang Ayah merah padam dan menampar
anaknya itu sembari menghardik,
"Kenapa tidak mengaku saja kamu yang menulisnya!!!"
======================================================
Seorang Presiden berkata kepada tukang sapu di istana, "Coba buat
sebuah kejutan padaku, dan kemudian buat pula permintaan maaf atas kejutan itu
yang jauh lebih mengejutkan lagi".
Begitulah, beberapa hari kemudian Sang Presiden sedang berdiri di
jendela Istana, memandang keindahah taman di bawahnya. Dengan
berjingkat-jingkat si tukang sapu mendekat lalu mencubit pantat Sang Presiden.
"Hei, gila, apa-apaan ini !" teriak Presiden dengan sangat
terkejut.
"Oh, maaf, bapak Presiden, " sahut si tukang sapu.
"Tadinya saya sangka Bapak adalah Ibu Negara .... ".