Pada kulit kucing terdapat otot yang berfungsi untuk menolak telur
bakteria. Otot kucing itu juga dapat menyesuaikan dengan sentuhan otot manusia.
Permukaan lidah kucing tertutupi oleh berbagai benjolan kecil
yang runcing, benjolan ini bengkok mengerucut seperti kikir atau gergaji.
Bentuk ini sangat berguna untuk membersihkan kulit. Ketika kucing minum, tidak
ada setitis pun cairan yang jatuh dari lidahnya.
Sedangkan lidah kucing sendiri merupakan alat pembersih yang paling
canggih, permukaannya yang kasar boleh membuang bulu-bulu mati dan membersihkan
bulu-bulu yang tersisa di badannya.
Telah dilakukan berbagai penelitian terhadap kucing dan berbagai
perbezaan usia, perbedaan posisi kulit, punggung, bahagian dalam telapak kaki,
pelindung mulut, dan ekor. Pada bagian-bagian tersebut dilakukan pengambilan
sample dengan usapan. Di samping itu, dilakukan juga penanaman kuman pada
bagian-bagian khusus. Terus diambil juga cairan khusus yang ada pada
dinding dalam mulut dan lidahnya.
Hasil yang diperolehi adalah:
- Hasil yang diambil dari kulit luar tenyata negatif berkuman, meskipun
dilakukan berulang-ulang. - Perbandingan yang ditanamkan kuman memberikan hasil negatif sekitar 80%
jika dilihat dari cairan yang diambil dari dinding mulut. - Cairan yang diambil dari permukaan lidah juga memberikan hasil negatif
berkuman.
Sekalinya ada kuman yang ditemukan saat proses penelitian, kuman
itu masuk kelompok kuman yang dianggap sebagai kuman biasa yang berkembang pada
tubuh manusia dalam jumlah yang terbatas seperti, enterobacter, streptococcus,
dan taphylococcus. Jumlahnya kurang dan 50 ribu pertumbuhan.
Tidak ditemukan kelompok kuman yang beragam.
Berbagai sumber yang dapat dipercaya dan hasil penelitian laboratorium
menyimpulkan bahwa kucing tidak memiliki kuman dan mikroba. Liurnya bersih dan
membersihkan.
Komentar Para Doktor pakar dalam Bidang Kuman
Menurut Dr. George Maqshud, ketua laboratorium di klinik Haiwan
Baitharah, jarang sekali ditemukan adanya kuman pada lidah kucing. Jika kuman
itu ada, maka kucing itu akan sakit.
Dr. Gen Gustafsirl menemukan bahwa kuman yang paling banyak terdapat
pada anjing, manusia 1/4 anjing, kucing 1/2 manusia. Doktor haiwan di rumah
sakit hewan Damaskus, Sa’id Rafah menegaskan bahwa kucing memiliki perangkat
pembersih yang bemama lysozyme.
Kucing tidak suka air kerana air merupakan tempat yang sangat subur
untuk pertumbuhan bakteri, terlebih pada genangan air (lumpur, genangan hujan,
dll). Kucing juga sangat menjaga kestabilan kehangatan tubuhnya. Ia tdk
banyak berjemur dan tidak dekat2 dgn air. Tujuannya agar bakteri tidak
berpindah kepadanya. Inilah yang menjadi faktor tidak adanya kuman pada tubuh
kucing.
Dan hasil penelitian kajian yang telah di lakukan di laboratorium
haiwan, ditemukan bahwa badan kucing bersih secara keseluruhan. Ia lebih bersih
dari manusia.