Hari senin sepertinya menjadi hal yang paling tidak disukai oleh para
pekerja. Virus 'I hate Monday' ini senang sekali menghampiri. Dalam penelitian
yang dilakukan Mild, organisasi kesehatan mental di Inggris, lebih dari 26
persen karyawan mengatakan jika mereka merasa ketakutan dan khawatir karena
harus kembali bekerja setelah berakhir pekan, demikian dikutip Ivillage.
"Kebanyakan orang memilih tidak masuk karena depresi. Ini
benar. Rasa kehilangan kebebasan dan
beban tanggung jawab yang menyebabkan kemurungan pada mereka," kata David
M. Reiss, MD, seorang psikiater yang membuka praktek pribadi di Rancho Santa
Fe, California.
Jadi apa yang sebenarnya memicu perasaan ini. Sebagian responden
mengatakan, mereka tidur lebih lama pada hari minggu, termasuk tidur
yang panjang pada siang harinya. Tidur memang identik dengan hari Minggu.
Rasanya, seperti berhasil melakukan balas dendam pada hari kerja yang sudah
menyita waktu tidur.
Riess mengatakan, tidur siang yang lama berarti Anda harus siap insomnia
pada malam harinya, atau mungkin hingga pagi. "Anda mungkin dapat tidur
pada jam istirahat, tapi ini akan mengganggu siklus tidur-bangun Anda,
dan berdampak secara fisiologis dan psikologis negatif. Tidur terlalu banyak
dapat memberikan kontribusi untuk suasana hati yang negatif, ini juga akan
terjadi saat Anda kurang tidur," kata Reiss.
Menyingkirkan segala macam gadget sangat membantu Anda dalam
memaksimalkan hari Minggu yang menyenangkan. Jika Anda memilih membalas
email pekerjaan, tweeting atau mempostingkan segala sesuatu di facebook, ini
sebenarnya tidak membuat Anda bersantai.
"Kekacauan hati di hari Minggu sering dikaitkan dengan
perasaan terlalu banyak bekerja, bahkan teknologi 'menyenangkan' pun tampak
seperti Anda sedang bekerja. Lebih baik melakukan kegiatan di luar rumah yang
bisa memecahkan kelesuan, dan bebas dari jebakan teknologi,"ungkap Reiss.
Jadi, pilih mana? Tidur sepanjang hari atau melakukan kegiatan di luar
rumah.